Selasa, 22 Maret 2011

Que sera sera

Diposting oleh Pipit di 04.47 0 komentar



When I was just a little girl
I asked my mother, what will I be
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

Kamis, 17 Maret 2011

Orange Lounge ♥ Orange Air Line

Diposting oleh Pipit di 20.28 0 komentar

Favorit ;)

Diposting oleh Pipit di 07.10 0 komentar
Ini adalah Karya Dewi 'dee' Lestari dalam novelnya Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh.
Dan saya dibuat jatuh cinta di setiap katanya :))



Ksatria jatuh cinta pada puteri bungsu dari Kerajaan Bidadari.
Sang Puteri naik ke langit.

Ksatria kebingungan.

Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang.

...

Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu.

Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon.
...

Selasa, 15 Maret 2011

Sedikit tentang Saya

Diposting oleh Pipit di 23.15 0 komentar
Saya terlahir pada suatu subuh di hari Minggu, 17 April di tahun 1988. Anak ke dua dari tiga bersaudara. :))
Keseharian saya seperti manusia kebanyakan... saya belajar dari setiap episode :)




kemudian...


selanjutnya...


kemudian... saya suka sudah berada dalam hidup ini...
bertemu dengan banyak kejadian... :))



Kemudian Jengjeng... [II]

Diposting oleh Pipit di 19.56 0 komentar
Selepas Jengjeng beranjak, tak lama ia menyadari sesuatu yang tidak seharusnya ia rasakan. Ia merasa kehilangan teramat dan belum pernah ia berdiri di celah kebimbangan antara melanjutkan pejalanan atau memutar balik hanya untuk memastikan bahwa keutuhan yang ia cari telah berserakan di jejak sekilas.

Jengjeng sengaja berhenti di titik tengah tanpa nama, ia menyebutnya 'tidak berpihak'. Dan awan yang mulai memancar.

Seketika, tanpa ragu akhirnya Jengjeng memutuskan hal krusial di hari dimana ia bertemu dengan 'kebetulan', ia memutar balik dan menelanjangi napak yang ia buat. Memastikan bahwa ia masih utuh dan tidak ada yang ketinggalan.

cerita tentang 'kebetulan'

Diposting oleh Pipit di 19.54 0 komentar
Suatu hari di negeri 'kebetulan', hiduplah seseorang yang bernama Jengjeng...
Jengjeng senang menyemai dan sesekali memetik cabai, serta Jengjeng tidak bernah bersedih...sekalipun kadang cabai masuk di rongga hidung, bahkan telinganya [lapo ae se jeng...jeng...].
Yang ajaib dari seorang Jengjeng adalah, dia tidak pernah bersedih, tidak pernah bersedih sekalipun dalam hidupnya. Tapi sekalipun tidak pernah bersedih, Jengjeng bisa menangis. Jengjeng akan langsung menangis, sambil tersenyum, bahkan tertawa... [gendeng be'e] :D...

oke bukan itu inti dari sebuah kehidupan Jengjeng.
Satu lagi hal ajaib di hidup Jengjeng terjadi...

 

@aku_pipit Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea