Aku patung, mereka patung
Cangkir teh hangat namun kaku dan dingin
Meja-meja kayu mengkilap
Wajahmu dibasahi air mata yang dilukis
Tubuh kaku tidak bergerak
Ingin hapus air matamu tapi aku tak bisa
Patung-patung kayu mengkilap
Pikiran mereka kosong memikul peran
Harusnya cerita ini bisa berakhir lebih bahagia
Tapi kita dalam diorama
Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah
Tapi kita dalam diorama
Diorama, diorama
Sakit hatimu karena aku
Sakit membekas dalam, jadi bagian sejarah
Tak ada kesempatan untuk berkilah
Untuk selamanya masa itu menguasaimu
Harusnya cerita ini bisa berakhir lebih bahagia
Tapi kita dalam diorama
Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah
Tapi kita dalam diorama
Diorama
Harusnya cerita ini bisa berakhir lebih bahagia
Tapi kita dalam diorama
Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah
Tapi kita dalam diorama
Diorama, diorama
lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii :*
sudah sewindu ku di dekatmu
ada di setiap pagi, di sepanjang harimu
tak mungkin bila engkau tak tahu
bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama
setiap pagi ku menunggu di depan pintu
siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
di setiap pagimu, siangmu, malammu
ada di setiap pagi, di sepanjang harimu
tak mungkin bila engkau tak tahu
bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama
setiap pagi ku menunggu di depan pintu
siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
di setiap pagimu, siangmu, malammu
sesaat dia datang pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
dan kau lupakan aku semua usahaku
semua pagi kita, semua malam kita
dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
dan kau lupakan aku semua usahaku
semua pagi kita, semua malam kita
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
setiap pagi ku menunggu di depan pintu
siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
di setiap pagimu, siangmu, malammu
sesaat dia datang pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
dan kau lupakan aku semua usahaku
semua pagi kita, semua malam kita
dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
dan kau lupakan aku semua usahaku
semua pagi kita, semua malam kita
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
jujur memang sakit di hati
bila kini nyatanya kau memilih dia
takkan lagi ku sebodoh ini
larut di dalam angan-angan tanpa tujuan
bila kini nyatanya kau memilih dia
takkan lagi ku sebodoh ini
larut di dalam angan-angan tanpa tujuan
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
0 komentar:
Posting Komentar